Jujur Dalam Bekerja
Sebagian
orang dalam bekerja ada yang bertindak jujur dan tidak jujur. Namun sudah wajar
jika orang bekerja, tujuan akhir adalah mencari profit alias laba. Dan dalam mencari laba ini
ada yang jujur dan ada juga yang tidak. Kalau mencari laba dengan cara
menaikkan harga lebih sedikit dari modal yang sudah ada itu masih bisa
dimaklumi. Namun kalau mencari laba dengan cara membohongi ukuran, membohongi merk, membohongi timbangan dan lain sebagainya. Itu suatu
perbuatan yang patut kita hindari.
Penulis
bukan bermaksud sok alim atau tidak mau berbuat bohong. Namun alangkah baiknya
berkerja memperoleh laba dengan cara yang wajar dan tidak membohongi ukuran
atau timbangan. Sebagai contoh jika kita beli bahan bakar minyak. Kalau si
pembeli hendak membeli 1 liter ya diberi 1 liter. Jangan diberi 0,8 liter. Atau
kalau mau membeli handphone dengan merk Nokia ya jangan diberi handphone dengan
merk Samsung. Jujur dalam bekerja dan bisnis itu lebih utama dan mulia.
Ketimbang kita melayani pembeli dengan cara yang tidak jujur. Misalnya, ada
orang mau beli salak. Kalau kita bilang salaknya manis ya kita beri salak
manis, jangan ditukar dengan salak yang rasanya sepet. Atau ada orang mau beli
motor bekas yang kita katakan saja mana motor bekas dan mana motor yang masih
baru. Semua itu lambat laun pasti ketahuan. Jangan pernah membohongi orang yang
lugu dan orang yang memang belum tahu. Suatu ketika jika orang yang dibohongi
itu tahu pasti dia akan membalas dan merasa dirugikan.
Maka
marilah kita bekerja dengan jujur. Soal rejeki serahkan saja kepada Yang Maha
Kuasa. Syukuri saja apa yang ada. Prinsip syukur nikmat itu lebih utama dan
menentramkan. Salam hangat.
OPINI
Kujujuran adalah sesuatu yang sangat
berharga di era sekarang ini, karena suatu kejujuran sangat sulit ditemukan
dalam diri seseorang. Sekarang mungkin kita lebih mudah menemukan orang yang
tidak jujur daripada orang yang jujur. Sekarang ini sudah bukan rahasia umum,
jika banyak terdapat keasus penyimpangan dan korupsi di dalam pekerjaan maupun
dunia bisnis. Semua penuh dengan rekayasa dan KKN. Marilah kita sebagai
generasi penerus bangsa untuk bisa menjadikan Indonesia maju dalam usaha yang
jujur dan menghilangkan budaya KKN dalam bangsa ini. Karena menurut saya
kejujuran bisa dibentuk apabila kita mulai dari diri kita sendiri dulu untuk
berkomiten selalu jujur dalam segala usaha dan kegiatan kita.
0 komentar:
Posting Komentar