Minggu, 12 Oktober 2014



MENERAPKAN SIKAP DAN PERILAKU KERJA PRESTATIF

       A.      MEMAHAMI PENTINGNYA KERJA PRESTATIF
       1.         Pengertian Kerja Prestatif
Seorang wirausaha harus berbuat dan bekerja prestatif. Prestatif artinya seorang wirausaha selalu berambisi ingin maju (Ambition Drive). Ciri khusus perilaku kerja prestatif adalah ingin selalu maju di segala bidang.
Wirausaha yang kerjanya secara prestatif, memiliki kegemaran dan kegilaan pada pekerjaan usahanya atau bisnisnya. Di sini seorang wirausaha memiliki komitmen tinggi terhadap pekerjaannya atau tugasnya dan setiap saat pikirannya tidak lepas dari usahanya atau bisnisnya.
        2.         Tujuan dan Manfaat Kerja Prestatif
       a.         Tujuan Kerja Prestatif
Adapun tujuan menerapkan sikap dan perilaku kerja prestatif, yaitu:
       1)        Menunjukkan perhatian atas keharmonisan dalam organisasi perusahaan.
       2)        Menunjukkan pengertian dan kebutuhan, tujuan keinginan, dan ide-ide usaha.
3)        Meningkatkan komunikasi timbal balik yang baik dengan staf dan karyawan.
       4)        Mendelegasikan kekuasaan dan tanggung jawab, serta mendorong inisiatif dan inovatif.
5)        Menciptakan suasana kerja sama dalam organisasi perusahaan

       b.        Manfaat Kerja Prestatif

       1)        Meningkatkan kelancaran proses produksi, distribusi dan konsumsi
       2)        Meningkatkan sikap tanggap terhadap perubahan usahanya
       3)        Meningkatkan prestasi kerja lebih efektif dan efisien di dalam mengelola usahanya
       4)        Meningkatkan prestasi kerja lebih kreatif, inovatif dan fleksibel
       5)        Meningkatkan prestasi kerja secara maksimal di dalam usahanya
       B.       PERILAKU KERJA PRESTATIF
Jenis dan perilaku kerja prestatif yang harus diperhatikan oleh para wirausaha untuk mencapai keberhasilan di dalam mengelola usahanya atau bisnisnya antara lain meliputi hal-hal berikut ini
       1.         Kerja Ikhlas
Kerja ikhlas adalah bekerja dengan bersungguh-sungguh, dapat menghasilkan sesuatu yang baik dan dilandasi dengan hati yang tulus. Contoh: Seorang buruh tani yang bekerja dengan upah yang pas-pasan, namun tetap bekerja dengan baik melaksanakan pekerjaan dengan tulus dan semata-mata merupakan pengabdian kepada pekerjaannya yang menghasilkan uang untuk keperluan hidup keluarga.
       2.         Kerja Mawas Terhadap Emosional
Kerja mawas terhadap emosional adalah bekerja dengan tidak terpengaruh oleh perasaan/kemarahan yang sedang melanda jiwanya. Seorang pemilik perusahaan, di rumah mempunyai masalah dengan keluarganya. Di perusahaannya, ada pegawainya yang melakukan kesalahan. Maka sebagai pemimpin atau pemilik usaha harus dapat membedakan masalah pribadi dengan masalah pekerjaan. Cara pemecahan masalahnya harus tetap rasional dan tidak emosional.
       3.         Kerja Cerdas
Kerja cerdas adalah bahwa di dalam bekerja harus pandai memperhitungkan resiko, mampu melihat peluang dan dapat mencari solusi sehingga dapat mencapai keuntungan yang diharapkan.
Perilaku/sikap cerdas dalam melakukan pekerjaannya menggunakan teknologi yang tepat, menggunakan konsep hitung menghitung, memakai atau menggunakan bahasa global, pandai berkomunikasi dan pandai pula mengelola informasi.
       4.         Kerja Keras
Kerja keras adalah dalam bekerja kita harus mempunyai sifat mampu kerja atau gila kerja untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai. Mereka dapat memanfaatkan waktu yang optimal sehingga kadang-kadang tidak mengenal waktu, jarak serta kesulitan yang dihadapi. Dalam bekerja mereka penuh semangat dan berusaha keras untuk meraih hasil yang baik dan maksimal.
       5.         Kerja Tuntas
Kerja tuntas adalah di dalam bekerja mampu mengorganisasikan bagian usaha secara terpadu dari awal sampai akhir untuk dapat menghasilkan usaha sampai selesai dengan maksimal.

       Ciri-ciri Prinsip Kerja Prestatif
Prinsip kerja prestatif sangat tergantung pada kategori sebagai berikut:
       a.         Dilligence (Kerajinan, kerja keras)
       b.        Dedication (Pengabdian)
       c.         Integrity (Keutuhan, watak)
       d.        Responsiblenness (Rasa tanggung jawab)
       e.         Carefullnes (Kehati-hatian)
       f.         Versality (Keserbabisaan)
       g.        Innovativeness (Daya pembaharuan)
       h.        Cooperativeness (Semangat kerja sama)
       i.          Eageerness to learn besides skill fullness (Hasrat untuk belajar dan kemahiran).

       Falsafah Menerapkan Sikap Kerja Prestatif
Agar dapat efektif dan efisien membelajarkan diri sehingga dapat berkembang secara dinamis penerapan kerja prestatif, maka harus ditanamkan pemikiran beberapa komponen perilaku belajar di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat, yaitu sebagai berikut:

       a.         Untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam hidup, harus banyak belajar tentang dirinya sendiri.
       b.        Kegagalan berwirausaha harus diterima sebagai pengalaman
       c.         Kekuatan berwirausaha datangnya dari tindakannya sendiri, bukan dari tindakan orang lain.
       d.        Resiko kegagalan selalu ada, tetapi para wirausaha harus menerimanya dan tanggung jawab.
       e.         Adanya keberhasilan berwirausaha setelah mengalami kegagalan
       Kesimpulan:
              Dari artikel tulisan diatas, saya menyimpulkan bahwa dalam dunia wirausaha ada satu sifat yang sangat penting untuk kita tanamkan dalam diri kita, yaitu sifat kerja prestatif. Selain manajemen yang baik dalam uatu wirausaha, sifat prestatif yang merupakan sikap selalu ingin berambisi maju dalam usaha ini, juga berperan sangat vital dalam perkembangan wirauaha.
              Dalam prestatif itu terdapat banyak manfaat seperti timbulnya rasa timbal balik antar sesama dan juga mendorong seseorang untuk selalu kreatif dan berinovasi dan tidak takut gagal dalam berusaha.
Prinsip kerja prestetif juga bergantung dari kerajinan,kerja keras, keutuhan watak, kehati-hatian, keserbabisaan,daya pembaharuan, semangat kerja sama, hasrat untuk belajar dan kemahiran.
              Dalam prestatif juga terdapat sikap dan perilaku seperti sifat ikhlas, kerja mawas terhadap emosional, kerja keras, kerja tuntas, dan kerja cerdas. Perilaku tersebut sangat penting dalam prestatif ini. Prestatif ini memberikan manfaat sangat besar dalam hasil di wirausaha yang kita jalankan.         

        Saran
       Sebagai generasi muda, ada baiknya kita tidak terpaku pada orientasi untuk bekerja di perusahaan atau tempat kerja lainnya, karena bidang wirausaha juga sangat besar peluang untuk kita sukses. Wirausaha juga memberikan pengalaman dan manfaat yang sangat penting dalam perkembangan diri di dunia pekerjaan khususnya.
              Maka dari itu, sebaiknya kita juga mencoba berwirausaha meskipun dalam skala kecil. Karena jika kita berwirausaha, kita juga semakin meningkatkan sikap prestatif yang mana sikap tersebut, sangat penting kita terapkan dalam dunia pekerjaan.
             
              Sumber: http://witartobrebes.blogspot.com/2012/08/menerapkan-sikap-dan-perilaku-kerja_2.html








      

1 komentar: