Tugas
Ilmu Budaya Dasar
Rangkuman Ilmu Budaya Dasar Bab 8 Manusia dan Pandangan Hidup
Ilmu Budaya Dasar
Rangkuman Ilmu Budaya Dasar Bab 8 Manusia dan Pandangan Hidup
Disusun Oleh:
Jeffry (15214614)
Kelas: 1EA20
Jeffry (15214614)
Kelas: 1EA20
Fakultas Ekonomi
Jurusan Manajemen
Depok 2014
Jurusan Manajemen
Depok 2014
BAB 8
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
A. PENGERTIAN
PANDANGAN HIDUP
Setiap manusia mempunyai
pandangan hidup.Pandangan hidup itu bersifat kondrati karena itu ia menentukan
masa depan seseorang.Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup.
Pandangan
hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang di jadikan
pegangan,pedoman,arahan,petunjuk hidup di dunia.Pendapat atau pertimbangan itu
merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu
dan tempat hidupnya.
Pandangan
hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya.Akan tetapi pandangan hidup dapat di
klasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
a)
Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan
hidup yang mutlak kebenarannya.
b)
Pandangan hidup yang berupa ideology yang di sesuaikan dengan kebudayaan
dan norma yang terdapat pada Negara tersebut.
c)
Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandagan hidup yang
relative kebenarannya.
Pandangan
hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu cita-cita, kebajikan, usaha,
keyakinan/ kepercayaan. Keempat unsur ini merupakan satu rangkaian kesatuan
yang tidak terpisahkan.
B. CITA-CITA
Menurut kamus umum bahasa Indonesia, yang di sebut cita-cita adalah
keinginan harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan,
harapan,maupun tujuan merupakan apa yang selalu di peroleh seseorang pada masa
mendatang. Ada tiga faktor yang mempengaruhi seseorang dalam mencapai apa yang
dicita-citakan yaitu :
1.
Faktor manusia yang mau mencapai cita-cita ditentukan oleh kualitas
manusianya.Ada orang yang tidak berkemauan, sehingga apa yang dicita-citakan
hanya merupakan khayalan saja.
2.
Faktor kondisi yang mempengaruhi tercapainya cita-cita. Pada
umumnya dapat disebut yang menguntungkan dan yang menghambat.
3. Faktor
tingginya cita-cita yang merupakan faktor ketiga dalam mencapai
cita-cita.memang ada anjuran agar seseorang menggantungkan cita-citanya
setinggi bintang di langit.ttetapi bagaimana faktor manusianya, mampukah yang
bersangkutan mencapainya, demikian juga faktor kondisi nya memungkinkan hal
itu.
C. KEBAJIKAN
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada
hakekatnya sama dengan perbuatan moral,perbuatan yang sesuai dengan norma-norma
agama dan etika.Manusia berbuat baik,karena menurut kodratnya manusia itu
baik,mahluk bermoral,atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat
baik.
Manusia adalah seorang pribadi yang utuh terdiri atas jiwa dan badan,kedua
unsur itu terpisah bila manusia meninggal.Manusia merupakan mahluk sosial :
manusia hidup bermasyarakat,manusia saling membutuhkan,saling menolong,saling
menghargai sesame anggota masyarakat.Sebaliknya pula saling mencurigai,saling
membenci saling merugikan dan sebagainya.
Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku
setiap orang ada tiga hal.
Pertama pembawaan
(heriditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan.
Kedua adalah lingkungan (environment) Lingkungan
yang membentuk seseorang merupakan alam kedua yang terjadinya setelah seorang
anak lahir (masa pembentukan seseorang waktu masih dalam kandungan merupakan
alam pertama)
Ketiga adalah
Pengalaman yang khas yang pernah di peroleh, Baik pengalaman pahit yang
sifatnya negative, maupun pengalaman manis yang sifatnya positif memberikan
pada manusia suatu bekal yang selalu di pergunakan sebagia pertimbangan sebelum
seseorang mengambil tindakan.
D. USAHA/PERJUANGAN
Usaha/perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita.Setiap
manusia kerja keras untuk kelanjutan hidupnya.Sebagian hidup manusia adalah
usaha/perjuangan.Perjuangan untuk hidup dan ini sudah kodrat manusia tampa
usaha/perjuangan manusia tidak dapat hidup dengan sempurna.
Kerja keras
itu dapat di lakukan dengan otak/maupun dengan tenaga/jasmani atau dengan
kedua-duanya para ilmuan lebih banyak bekerja keras dengan otak/ilmunya
daripada dengan jasmaninya.Sebaliknya para buruh petani lebih banyak
menggunakan jasmaninya daripada otaknya.
E. KEYAKINAN/KEPERCAYAAN
Keyakinan /kepercayaan yang menjadi dasar pendangan hidup berasal dari
akal atau kekuasaan Tuhan.Menurut Prof.Dr.Harun Nasution ada tiga aliran
filsafat,yaitu aliran naturalism,aliran intelektual,dan aliran gabungan.
a) ALIRAN NATURALISME
Hidup manusia
itu di hubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan
tertinggi.Kekuatan gaib itu dari natural,dan itu dari Tuhan,Tetapi bagi yang
tidak percaya pada Tuhan natur itulah yang tertinggi,Tuhan menciptakan lam
semesta lengkap dengan hukum-hukumnya,secara mutlak di kuasai Tuhan.
Bagi yang
percaya Tuhan,Tuhan itulah kekuasaan tertinggi,Manusia adalah mahluk ciptaan
Tuhan,Kareana itu manusia mengabdi kepada Tuhan berdasarkan ajaran-ajaran Tuhan
yaitu agama
Ajaran agama itu ada dua macam :
1. Ajaran
agama dogmatis,yang di sampaikan oleh Tuhan melalui nabi-nabi.Ajaran agama yang
dogmatis bersiffat mutlak (absolute), terhadapa dalam kitab suci Al-Quran dan
hadist sifatnya tetap tidak berubah-ubah.
2.
Ajaran agama dari pemuka-pemuka agama,yaitu sebagai hasil pemikiran
manusia,sifatnya relatif (terbatas) Ajaran agama dari pemuka-pemuka agama
termasuk kebudayaan,terdapat dalam buku-buku agama yang di tulis oleh
pemuka-pemuka agama,sifatnya dapat berubah-ubah sesuai perkembangan jaman.
b) ALIRAN
INTELEKTUALISME
Dasar aliran
ini adalah logika/akal.Manusia mengutamakan akal.Dengan akal manusia berfikir
mana yang benar menurut akal itulah yang baik.walaupun bertentangan dengan
kekuatan hati manusia, Manusia yakin bahwa dengan kekuatan pikir (akal)
kebajikan itu dapat di capai dengan sukses.Dengan akal diciptakan
teknologi.Teknologi adalah alat bantu mencapai kebajikan yang maksimal,
walaupun mungkin teknolgi member akibat yang bertentangan dengan hati nurani.
Akal berasala
dari bahasa Arab artinya kalbu, yang berpusat di hati,sehingga timbul istilah
“hati nurani” artinya daya rasa.
c) ALIRAN GABUNGAN
Dasar aliran
ini ialah kekuatan gaib dan juga akal.kekuatan gaib artinya kekuatan yang
berasal dari Tuhan,percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan.Sedangkan akal
adalah desar kebudayaan, yang menentukan benar tidaknyanya sesuatu.Segala
sesuatu di nilai dengan akal baik sebagai logika berfikir maupun sebagai rasa
(hati nurani),jadi, apa yang benar menurut logika berfikir juga dapat di terima
oleh hati nurani.
F. LANGKAH-LANGKAH
BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK.
Manusia pasti
mempunyai pandangan hidup malau bagaimanapun bentuknya.Bagaimana kita
memperlakuakn pandangan hidup itu tergantung pada orang yang bersangkutan. Ada
yang memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan ada pula
yang memperlakukan sebagai penimbul kesejahteraan,ketentraman,dan sebagainya.
Akan tetapi
yang terpenting kita harus mempunyai langkah-langkah berpandangan hidup
ini.Karena hanya dengan mempunyai langkah-langkah itulah kita dapat
memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan cita-cita
dengan baik.Adapun langkah-langkah itu sebagai berikut :
1) Mengenal.
Mengenal
merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap
aktivitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup.
2) Mengerti
Tahan kedua
untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti,mengerti di sini di
maksudkan mengerti pandangan pancasila, maka dalam berpandangan hidup pada
pancasila kita hendaknya mengerti apa pancasila dan bagaimana mengatur
kehidupan bernegara, begitu juga bagai yang berpandangan hidup pada agama
islam.
3) Menghayati
Langkah
sekanjutnya setelah mengerti pandangan hidup adalah menghayati pandangan hidup
itu. Dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan
benar mengenai kebenaran pandangan hidup.
4) Meyakini
Setelah mengetahui
kebenaran dan validitas, baik secara kemanusiaan maupun di
tinjau adari segi kemasyarakatan maupun Negara dan dari kehidupan di
akhirat, maka hendaknya kita meyakini pandangan hidup yang telah
kita hayati. Meyakini ini marupakan suatu hal untuk cenderung
memperoleh suatu kepastian sehingga mencapai suatu tujuan hidupnya.
5) Mengabdi
Pengabdian
merupakan sesuatu yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah
di benarkan dan di terima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain.Dengan
mengabdi maka kita akan merasakan manfaatnya,Sedangkan perwujudan manfaat mengabdi
ini dapat di rasakan oleh pribadi kita sendiri.Dan manfaat itu sendiri bisa
terwujud di masa hidup dan sesudah meniggal yaitu di alam akhirat.
Jadi jika
kita sudah mengenal ,mengerti,menghayati dan meyakini pandangan hidup ini, maka
selayaknya di sertai dengan pengabdian,Dan pengabdian hambatan,tantangan dan
sebagainya.
Mengamankan
Proses mengamankan adalah langkah terakhir. Tidak mungkin atau sedikit kemungkinan bila belum mendalami langkah sebelumnya lal akan ada proses mengamankan ini. Langkah yang terakhir ini merupakan langkah terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup itu.
Misalnya
seseorang yang selalu beriman kepada
agamanya selalu berpegang teguh imannya walaupun banyak celaan dari berbagai
pihak.
Studi Kasus
Bab VIII Manusia dan Pandangan Hidup
Bab VIII Manusia dan Pandangan Hidup
KOMPAS.com - Pasangan menikah
dengan perencanaan keuangan keluarga yang baik bukan satu-satunya syarat meraih
kebahagiaan dalam hubungan. Boleh jadi, saat ini Anda dan suami sudah memiliki
tabungan yang cukup, dana pensiun yang terencana dengan baik, dan arus kas rumah
tangga yang terkontrol. Namun semua hal ini tak menjamin kebahagiaan dalam
hubungan.
Penting bagi pasangan untuk memiliki cara pandang yang lebih luas soal keuangan. Pandangan Anda dan dia soal uang punya pengaruh besar terhadap setiap keputusan yang pasangan ambil terkait kebutuhan rumah tangga dan keluarga.
Coba ingat kembali, seberapa sering Anda dan suami beradu argumen soal uang. Perbicangan soal makan siang saja bisa memicu pertengkaran, jika cara pandang Anda dan dia soal uang berbeda. Contohnya, saat Anda bertanya pada suami mengenai menu makan siangnya, dia mengatakan makan siang salad seharga Rp 100.000 misalnya. Bagi Anda, salad seharga tersebut terlalu mahal, dan hal ini pun memicu pertengkaran kecil yang jika terakumulasi bisa merusak hubungan dalam jangka panjang.
Pertengkaran pasangan soal uang umumnya dipengaruhi tiga faktor ini:
Penting bagi pasangan untuk memiliki cara pandang yang lebih luas soal keuangan. Pandangan Anda dan dia soal uang punya pengaruh besar terhadap setiap keputusan yang pasangan ambil terkait kebutuhan rumah tangga dan keluarga.
Coba ingat kembali, seberapa sering Anda dan suami beradu argumen soal uang. Perbicangan soal makan siang saja bisa memicu pertengkaran, jika cara pandang Anda dan dia soal uang berbeda. Contohnya, saat Anda bertanya pada suami mengenai menu makan siangnya, dia mengatakan makan siang salad seharga Rp 100.000 misalnya. Bagi Anda, salad seharga tersebut terlalu mahal, dan hal ini pun memicu pertengkaran kecil yang jika terakumulasi bisa merusak hubungan dalam jangka panjang.
Pertengkaran pasangan soal uang umumnya dipengaruhi tiga faktor ini:
1. Kepribadian keuangan.
Coba perhatikan karakter anak-anak dalam menggunakan uangnya. Si A yang memiliki kepribadian si penabung dan si B yang berkepribadian si pebelanja. Si B kesulitan menyimpan uangnya untuk masa depan, sementara si A takkan menggunakan uangnya kecuali terpaksa atau bahkan dipaksa.
Perbedaan kepribadian terkait uang ini juga didapati pada orang dewasa. Anda dan suami pun memiliki kepribadian yang bisa jadi sama atau berbeda. Ada lima kepribadian terkait uang: si hemat, si boros, pengambil risiko, si cari aman, si coba-coba.
Setiap orang bisa memiliki 2-5 kepribadian tersebut dalam dirinya. Karenanya penting bagi pasangan untuk saling memahami kepribadian terkait uang, mana kepribadian utama Anda dan dia, dan kepribadian pendukungnya. Pahami perbedaan kepribadian soal uang ini agar Anda dan dia lebih mampu mengatasi potensi pertengkaran soal uang.
2. Pandangan hidup.
Lima kepribadian soal uang tadi ada hubungannya dengan perspektif seseorang tentang kehidupan. Uang selalu ada kaitannya dengan setiap keputusan yang Anda ambil. Dengan kata lain, kepribadian Anda soal uang memengaruhi perspektif Anda tentang hidup.
Si boros cenderung royal memberikan hadiah. Sementara si hemat selalu memanfaatkan kesempatan penawaran yang menguntungkannya. Bagi si pengambil risiko, ia takkan banyak pertimbangan dalam menggunakan uangnya. Sedangkan si cari aman selalu penuh perencanaan. Bagi si coba-coba, ia takkan membiarkan persoalan uang memengaruhinya dalam mengambil keputusan.
Sekali lagi, dengan memahami perbedaan perspektif yang ada hubungannya dengan kepribadian soal uang ini, Anda dan pasangan bisa saling memahami. Sehingga pertengkaran karena uang pun bisa diminimalisasi.
3. Kepribadian berlawanan.
Nah, ketika Anda menikah dengan seseorang yang memiliki kepribadian berlawanan, inilah yang menjadi pemicu pertengkaran finansial pada pasangan. Faktanya, 75 persen pasangan menikah memiliki kepribadian finansial yang berlawanan. Tak heran jika 70 persen penyebab perceraian dipicu persoalan uang.
Meski begitu, menikah dengan seseorang yang memiliki kepribadian finansial berlawanan tak selamanya berpotensi merusak hubungan. Selalu ada alasan di balik perbedaan tersebut bukan? Adalah tugas Anda dan pasangan untuk mentoleransi perbedaan tersebut, menerimanya dan berusaha saling menyesuaikan, bukan berusaha menyatukan apalagi memaksakan kehendak kepada satu dengan lainnya.
OPINI:
Memang benar adanya kalau perbedaan pandangan selalu ada dalam kehidupan social masyarakat. Perbedaan pandangan kerap terjadi dalam sebuah keluarga, hal seperti uang merupakan hal yang sangat sensitive dalam hal ini, karena uang merupakan suatu benda sentral yang bisa menghidupi suatu keluarga. Mungkin terkadang ada banyak perbedaan pandangan dari sang pria ataupun wanita, kadang pria memikirkan uang untuk membeli suatu yang ia perlukan bagi keluarga juga namun sang wanita sebaliknya. Hali ini memang sangat wajar terjadi, akan tetapi seharusnya hal ini tidak sampai merusak rasa kebersamaan.
Memang benar adanya kalau perbedaan pandangan selalu ada dalam kehidupan social masyarakat. Perbedaan pandangan kerap terjadi dalam sebuah keluarga, hal seperti uang merupakan hal yang sangat sensitive dalam hal ini, karena uang merupakan suatu benda sentral yang bisa menghidupi suatu keluarga. Mungkin terkadang ada banyak perbedaan pandangan dari sang pria ataupun wanita, kadang pria memikirkan uang untuk membeli suatu yang ia perlukan bagi keluarga juga namun sang wanita sebaliknya. Hali ini memang sangat wajar terjadi, akan tetapi seharusnya hal ini tidak sampai merusak rasa kebersamaan.
Sumber: http://female.kompas.com/read/2012/11/01/15072852/Beda.Pandangan.Soal.Uang.Merusak.Hubungan
0 komentar:
Posting Komentar